-one-
“Aku
mencoba untuk percaya tapi tidak bisa, apa yang telah dilakukannya terhadapku
juga sahabatku sudah lebih dari cukup sebagai jawaban atas perubahan sikapnya
selama ini, aku tidak akan lagi berusaha dan memaksakan diri untuk percaya,
sebesar apapun cintaku padanya aku tidak boleh egois.”
Aku
terharu membaca kata-kata itu, rasanya aku jadi ikut terbawa kisah-kisah asmara
masa muda, dan tidak bisa ku pungkiri akupun pernah menjadi bagian dari masa
itu, aku juga pernah merasakan bagaimana rasanya muda dan mempunyai kekasih
yang amat aku cintai.
“ kamu kenapa ngelamun din?” Tanya raka
tepat disaat aku mengenang kembali masa-masa itu, cerita ini benar-benar
membuat aku teringat pada masa lalu. Aku menoleh ke arah suamiku, dia tampaknya
khawatir, aku tersenyum semanis mungkin padanya dan ku pegang tangannya lembut.
“ gak apa mas, Cuma terharu saja baca
novel ini.” jawabku sambil menyodorkan novel ditanganku, raka mengambilnya dan
membaca judulnya.
“ inikan novel anak kecil din, apanya
yang bikin terharu? Ada-ada saja.” Tukas suamiku Nampak kurang suka dengan
sikapku. Aku tersenyum menanggapinya.
“ ye..anak kecil, emang umur mas
sekarang berapa bilang ini kisah anak kecil, kayak sudah tua banget aja.”
Ledekku, raka tidak menyahut, dia malah menyelusupkan kepalanya dibalik
selimut, aku heran melihat sikapnya yang jadi aneh sejak melihat novel yang aku
baca. Aku segera meletakkan novel ditanganku keatas meja dekat suamiku
membaringkan tubuhnya, membuka selimut yang menutupi kepalanya dengan maksud
menggodanya tapi ku dengar dengkuran halus keluar dari mulutnya, ternyata dia
sudah tidur.
“
tapi nyatanya aku tidak bisa, aku terlalu lemah untuk tidak berusaha memahaminya,
sesulit dan sesakit apapun rasanya aku tetap ingin disampingnya, menjadi orang
yang akan terus percaya padanya dan terus menyayanginya.”
Aku makin tidak bisa berpaling dari
baris demi baris kata-kata dalam novel ini, aku hanyut dalam suasana yang
membuat aku ingin terus berada disana, aku seakan merasakan bagaimana perasaan
cinta yang amat dalam itu menyiksa bathin, terlebih ketika menyadari orang yang
amat sangat kita cintai ternyata hanya ingin bermain-main dengan pearasaan
kita.
“dan
karena alasan cinta aku terus berada disampingnya, sejenak tidak peduli apakah
dia masih benar-benar menginnginkan aku atau tidak seperti yang diucapkannya,
karena aku memang tidak ingin meninggalkannya, meski sebesar apapun luka yang
ditorehkannya dihatiku, aku tetap mencintainya dengan sepenuh jiwa dan ragaku.”
“
meskipun begitu percayaku tidak lagi utuh, aku sadar sebesar apapun cinta ini
aku tetap tidak bisa dengan cepat menghapus luka yang ditorehkannya, dan itu
membuatnya lebih terluka, aku tidak ingin kehilangannya tapi aku tidak bisa
mempercayainya, dan aku seperti akan menjadi gila.”
Aku terus saja membacanya, biarpun jarum
jam terus berputar dan malam semakin larut akau seakan terbius dan tidak mau berhenti
membaca baris demi baris dari cerita ini, aku ingin menyelesaikannya malam ini
juga.
“ dinda sudah malam…tidur kenapa sih,
novel kayak gitu aja di bela-belain, mana kasih ke aku.” Raka bangun, dia
tampak geram melihatku masih saja berkutat dengan novel yang dibelinya sendiri
pekan lalu itu, aku benar-benar heran padanya, kenapa membelinya jika tidak mau
membacanya. Raka benar-benar merampas novel ditanganku dan melemparkannya ke
atas meja didekat ranjangnya.
“ ayo tidur, sudah malam, lampunya jangan
dimatikan tapi ya?” ujar raka dan menarikku kedalam pelukannya, aku hanyadiam
membisu, bingung harus merespon begaimana karena yang aku tahu aku memang tidak
sepenuhnya benar, bukankah besok banyak tugas rumah yang menantiku, raka juga
harus berangkat pagi ke RS tempat dia bekerja, belum lagi buat nganterin si
kecil sekolah, kenapa aku justru asyik-asyikan begadang melototin novel? Okelah
kali ini aku nurut saja, toh masih ada besok untuk ngebacanya lagi, “ lya besok
lagi aku baca catatan-catatan kamu ya?” gumamku dalam hati, perlahan kupejamkan
mataku, terlelap dengan tenang dalam dekapan raka suamiku tercinta, berharap
dalam hati aku bisa mimpi indah malam ini.
bersambung.....